brilliant college makassar

BuzzBeeAdvertising.com - Send your Buzz Mail to thousands of Buzz Bee's Members

Minggu, 22 November 2009

Usia Bumi


Bumi, sebagai salah satu planet dalam tata surya, merupakan satu-satunya planet yang memiliki penghuni. Melalui sebuah kamera yang terpasang pada sebuah satelit yang berhasil diluncurkan keluar angkasa, 'wajah bumi' dapat diketahui. Hasil pemotretan yang dilakukan oleh kamera tersebut, tampak bahwa bumi terlihat kebiru-biruan, tidak seperti planet venus, yang terlihat lebih terang.
Sejak awal terbentuknya, hingga saat ini, bumi terus berputar. Ada dua jenis putaran yang dilakukan oleh bumi. Yang pertama bumi berputar mengelilingi matahari, dan yang kedua, bumi berputar pada porosnya. Gerakan bumi mengelilingi matahari membutuhkan waktu 365 dan 1/4 hari untuk satu putaran, biasa juga disebut sebagai satu tahun. Sedangkan waktu yang dibutuhkan oleh bumi untuk melakukan rotasi, adalah sekitar 24 jam atau satu hari. Bumi terus bergerak sepanjang usianya, namun usia bumi belum bisa ditentukan secara pasti.
Diperlukan waktu ratusan juta tahun untuk mengakumulasikan strata sedimentary bumi, dalam kurun waktu tersebut usia bumi terus diperdebatkan. Kelvin (1899) berargumentasi bahwa aliran kalor yang melalui kerak bumi itu tidak cocok dengan umur yang lebih besar dari sekitar 25 juta tahun. Hal yang mendasari untuk mempertimbangkan lagi argumentasi Kelvin, yang tidak didasarkan pada pembatasan di dalam kapasitas termal bumi yaitu ketidakberhasilan hantaran termal melalui kerak bumi.
Sebelum radioaktif ditemukan, umur formasi geologi dalam bagian alam yang berbeda dihubungkan dengan rekaman fosil. Strata sedimen kembali kepada periode Cambrian, sekitar 600 juta tahun lalu, ditempatkan dalam orde klonologi dan perkiraan sklala waktu telah ditemukan dari perkiraan rata-rata sedimentasi. Umur batuan dicoba ke dalam skala waktu dengan hubungan batuan sampai sedimen dan skala keseluruhan kemudian dijumlahkan dengan penanggalan batuan beku radiometric. Walaupun masih ada pertentangan diantara perkiraan batasan umur antar periode geologi, kebenaran umum skala waktu geologi telah diuji.
Distribusi sumber radioaktif yang tidak seimbang di dalam bumi diakui dalam paper oleh Strutt (1906) (kemudian Lord Rayleigh), yang menemukan bahwa pemusatan keradioaktifan dalam batuan beku sangat besar melewati yang diperlukan di dalam bumi secara keseluruhan untuk menghasilkan mengamati fluks geothermal. Strutt mengusulkan bahwa keradioaktifan bumi dihasilkan pada kerak bumi dengan ketebalan beberapa sepuluh kilometer, yang pada waktu itu, dikenal sebagai kejelasan dari material bagian dalam atau mantel.
Radioaktifitas adalah kemampuan inti atom yang tak-stabil untuk memancarkan radiasi dan berubah menjadi inti stabil. Proses perubahan ini disebut peluruhan dan inti atom yang takstabil disebut radionuklida. Materi yang mengandung radionuklida disebut zat radioaktif. Peluruhan ialah perubahan inti atom yang tak-stabil menjadi inti atom yang lain, atau berubahnya suatu unsur radioaktif menjadi unsur yang lain. Radioaktifitas ditemukan oleh H. Becquerel pada tahun 1896. Becquerel menamakan radiasi dengan uranium. Dua tahun setelah itu, Marie Curie meneliti radiasi uranium dengan menggunakan alat yang dibuat oleh Pierre Curie, yaitu pengukur listrik piezo(lempengan kristal yang biasanya digunakan untuk pengukuran arus listrik lemah), dan Marie Curie berhasil membuktikan bahwa kekuatan radiasi uranium sebanding dengan jumlah kadar uranium yang dikandung dalam campuran senyawa uranium.
Disamping itu, Marie Curie juga menemukan bahwa peristiwa peluruhan tersebut tidak dipengaruhi oleh suhu atau tekanan, dan radiasi uranium dipancarkan secara spontan dan terus menerus tanpa bisa dikendalikan. Marie Curie juga meneliti campuran senyawa lain, dan menemukan bahwa campuran senyawa thorium juga memancarkan radiasi yang sama dengan campuran senyawa uranium, dan sifat pemancaran radiasi seperti ini
diberi nama radioaktifitas. Pada tahun 1898, ia menemukan unsur baru yang sifatnya mirip dengan bismut. Penentuan umur bumi diketahui melalui data-data meteorit. Data batuan yang paling tua ditemukan di Greenland, Rhodesia, Minnesota Kola Peninsula (Rusia Utara) yang berumur sekitar 3,7x109 tahun. Ini sesuai dengan internal heat yang dihasilkan oleh unsur radioaktif terutama U235, lebih besar pada 4x109 tahun lalu dibandingkan sekarang.

2 komentar:

  1. Isinya berbobot..., but thats ok

    BalasHapus
  2. bibbi_pariwa@yahoo.com12 Desember 2009 pukul 01.03

    Isinya luar biasa...Sarat pengetahuan.Tapi, terlanjurKa jadi anak Sospol, makanya agak semrawutan kepalaku baca materinya, heheheheheeeeeee. Pokoknya mantaaap dech....

    BalasHapus

Silahkan Anda memberikan komentar, kritik dan saran, terhadap isi blog ini