brilliant college makassar

BuzzBeeAdvertising.com - Send your Buzz Mail to thousands of Buzz Bee's Members

Senin, 17 Mei 2010

Getaran Gempa Bumi

Dua buah bangunan Pendopo Joglo di Yogyakarta pada gambar 1A dan 1B mengalami kerusakan berbeda setelah
kejadian gempa bumi bulan Mei 2006. Pada Pendopo Joglo 1A sokoguru patah tepat dibawah sunduk-kili dan bangunan
runtuh, sedangkan pada pendopo joglo 1Bsokoguru bergeser posisinya pada tumpuan umpak, tapi bangunan tidak runtuh.
Perbedaan struktur kedua bangunan terletak pada sistem tumpuannya, yaitu Pendopo Joglo 1A menggunakan tumpuan sendi
berupa pen dan lubang di kaki sokogurunya, sedangkan pada pendopo joglo1B sokoguru hanya diletakkan diatas umpak
sehingga dapat bergeser apabila digetarkan gempa. Pergeseran ini memberikan sifat meredam getaran gempa yang dapat
dipelajari dari teknologi base-isolator. Tulisan ini bukan sebuah penelitian yang didasarkan pada fakta lapangan, tapi berisi
analisis tentang perbedaan respon kedua bangunan terhadap getaran gempa akibat adanya perbedaan sifat tumpuan. Analisis
dalam tulisan ini didasarkan pada analisis beban gempa statik ekivalen (2) dan dibahas secara kualitatif

GEMPA DAN RESPON BANGUNAN
Kulit bumi terdiri dari kurang lebih 10 lempeng
tektonik yang masing masing lempeng bergerak
secara tidakseragam dengan kecepatan 2 – 5 cm per tahun∗. Pertemuan antar lempeng disebut dengan
patahan yang terdiri dari material yang lebih lemah
dari material lempengnya. Akibat pergerakan
lempeng yang tidak seragam dan terjadi terus
menerus, maka terkumpullah energi potensial yang
makin lama makin besar pada material patahan,
sehingga terjadi pengekangan tegangan-tegangan
maupun regangan-regangan pada material patahan
tersebut yang makin lama makin besar. Apabila
tegangan-tegangan dan regangan-regangan tersebut
meningkat sangat tinggi sehingga melampaui
kekuatan batas material patahan, maka terjadilah
keruntuhan material patahan tersebut dan terjadi
pelepasan sebagian atau seluruh energi potensial
yang sudah lama terkekang berbentuk gelombang
gempa yang merambat kesemua arah dan menghasilkan
getaran gempa bumi pada permukaan tanah.
Semakin kuat material didaerah patahan, maka
semakin lama pengekangan energinya sehingga
semakin besar energi gempa yang dilepaskan. Oleh
karena itu gempa yang punya waktu ulang sangat
panjang dikelompokkan sebagai gempa besar,
sedangkan gempa dengan waktu ulang yang pendek
sebagai gempa kecil.